Januari 26, 2025  •  2 Menit Baca

Adat Pernikahan Bali: Upacara Tradisional yang Sarat Makna

adat pernikahan Bali

Dikenal sebagai Pulau Dewata, Bali juga terkenal dengan pemandangannya yang menakjubkan juga budaya dan tradisi yang kaya serta sarat makna. Adat pernikahan Bali, misalnya, menggambarkan serangkaian acara sakral yang menggabungkan spiritualitas, tradisi, dan adat yang diwariskan dari generasi ke generasi, menciptakan upacara unik.

Adat pernikahan Bali bukan sekadar penyatuan antara dua individu, tapi juga sebuah momen sakral yang menghubungkan kehidupan pasangan serta keluarga. Setiap ritual yang dilakukan dalam adat pernikahan Bali adalah sebuah langkah untuk mencari berkah dari leluhur dan para Dewa. Kesakralan ini membuat pernikahan Bali menonjol karena menawarkan pengalaman perjalanan spiritual yang unik yang selaras dengan suasana spiritual Bali.

Bagi Anda yang terpesona oleh pesona pulau ini dan mempertimbangkan untuk menikah dengan acara Bali, memahami esensi dari pernikahan Bali dapat membuat hari istimewa Anda menjadi lebih bermakna.

Tahapan Adat Pernikahan Bali

ritual pernikahan Bali

Pernikahan jadi momen yang dirayakan secara besar-besaran di seluruh dunia. Tak terkecuali bagi masyarakat Bali. Hari bahagia ini dirayakan dengan meriah dan dapat berlangsung hingga tiga hari penuh untuk melaksanakan semua upacara yang rumit. Berikut adalah sekilas tentang ritual-ritual yang ada di adat pernikahan Bali:

Mesedek

Mesedek adalah ritual pertunangan formal yang melambangkan penyatuan dua keluarga. Dalam acara ini, orang tua mempelai pria akan pergi ke rumah mempelai wanita untuk memperkenalkan diri dan melamar, sambil bertukar hadiah dan doa restu. Selama Mesedek, orang tua mempelai wanita akan memutuskan apakah mempelai pria adalah pasangan yang tepat untuk putri mereka.

"(Required)" indicates required fields

Hidden

"(Required)" indicates required fields

Hidden

Medewasa Ayu

Jika orang tua mempelai wanita menyetujui lamaran mempelai pria, langkah selanjutnya adalah memilih tanggal pernikahan yang tepat. Memilih tanggal pernikahan sangat penting dalam pernikahan Bali karena menentukan apakah pernikahan akan diberkati atau tidak, serta memastikan keharmonisan dan kemakmuran. Langkah ini melibatkan Sulinggih, seorang yang dianggap ahli dalam memilih tanggal menurut kepercayaan Hindu.

Ngekeb

Ngekeb diadakan sebagai ritual pra-pernikahan di mana mempelai wanita akan diasingkan dan tinggal di kamarnya hingga pagi hari jelang pernikahan. Upacara ini melambangkan transisi mempelai wanita dari seorang gadis menjadi seorang wanita yang siap untuk menjadi istri. Ritual ngekeb termasuk memandikan sang calon pengantin wanita dengan campuran daun merak, bunga kenanga, kunyit, dan beras. Upacara ini dianggap akan mempersiapkan mempelai wanita untuk siap lahir dan batin untuk menjalani kehidupan pernikahan.

Ngungkab Lawang

Diterjemahkan “membuka pintu,” ngungkab lawang adalah upacara di mana mempelai pria akan datang dan menjemput mempelai wanita setelah ngekeb. Ritual ini merupakan adalah simbol yang menunjukkan bahwa mempelai pria siap bertanggung jawab dan memulai kehidupan bersama dengan mempelai wanita. Ketika mempelai pria datang ke rumah mempelai wanita untuk menjemputnya, mereka harus saling membaca ayat-ayat Weda, kemudian melempar daun sirih. Ritual ini diyakini dapat mengusir kekuatan jahat.

Medagang-dagangan

Upacara yang sakral dan meriah ini melibatkan mempelai pria dan wanita saling bertukar hadiah. Medagang-dagangan menunjukkan tanggung jawab ekonomi dalam pernikahan. Upacara ini melibatkan banyak ritual, salah satunya adalah memuja roh leluhur dengan menanam talas dan kunyit.

Makala-kala

Ritual ini menggambarkan penyucian untuk melindungi pasangan dari energi negatif yang memastikan bahwa pasangan tersebut memulai pernikahan dengan lembaran yang bersih. Ritual ini melibatkan pembakaran tetimpug atau bambu yang diyakini dapat membantu mereka membangun perlindungan dari bahaya sosok Buthkala yang menakutkan dan dapat mengganggu pernikahan mereka.

Metegen-tegenan and Suun-suuman

Kedua ritual ini dilakukan sebelum pernikahan untuk memohon berkah dari para Dewa agar pernikahan harmonis dan sejahtera. Selama ritual, kedua mempelai akan berjalan searah jarum jam mengelilingi api yang dianggap suci sambil mengucapkan doa dalam bahasa Sanskerta.

Majauman

Bagian selanjutnya dari ritual pernikahan Bali adalah majauman. Ritual ini menandai perpisahan mempelai wanita dengan keluarga dan leluhurnya, melambangkan rasa hormat dan penyatuan dua keluarga.

Natab Pawetonan

Dalam upacara ini, mempelai pria akan memberikan hadiah kepada ibu mempelai wanita sebagai simbol kasih sayang ibu yang telah membesarkan putrinya. Biasanya, hadiah yang diberikan adalah perhiasan.

Tadtadan

Ibu mempelai wanita akan memberikan satu set perhiasan dan pakaian kepada putrinya. Upacara ini berdiri sebagai simbol harapan agar dia selalu mengingat kasih sayang dan perjuangan ibunya.

Mejaya-jaya

Setelah resmi menikah, pasangan tersebut akan memulai kehidupan pernikahan mereka. Namun, selama upacara ini, pasangan tersebut tidak diperbolehkan bepergian selama tiga hari untuk membangun keintiman dan memberikan penghormatan kepada keluarga mempelai wanita.

Ada serangkaian ritual yang harus dilakukan dalam adat pernikahan Bali. Upacara ini biasanya dapat berlangsung hingga tiga hari, tetapi banyak ritual yang tetap bersifat pribadi untuk keluarga. 

Baca juga: Paket Pernikahan Murah di Bali untuk Pernikahan Impian

Pakaian Tradisional Adat Pernikahan Bali

pasangan adat pernikahan Bali

Selain ritual yang panjang dan sarat makna, pernikahan Bali juga diperkaya dengan busana tradisional yang membuat kedua mempelai terlihat mempesona. Baik mempelai wanita maupun pria akan mengenakan set pakaian tradisional adat pernikahan Bali yang biasanya didominasi dengan emas dan warna-warna cerah. Mempelai pria akan mengenakan pakaian seperti berikut:

Pakaian Tradisional Adat Pernikahan Bali Pria

  • Udeng: Penutup kepala dari kain hitam dan putih, melambangkan kemurnian dan kedewasaan.
  • Baju Kampuh: Atasan berwarna putih yang terbuat dari sutra atau katun, mewakili kemurnian dan kesederhanaan.
  • Saput: Ikat pinggang putih yang dililitkan untuk melambangkan kesetiaan dan pengabdian.
  • Anting: Perhiasan telinga yang biasanya terbuat dari emas atau perak, mewakili keseimbangan dan harmoni.
  • Gelang: Perhiasan tangan yang terbuat dari emas atau perak, melambangkan kekuatan dan kemakmuran.
  • Celana: Celana panjang putih dari sutra atau katun, mewakili kesopanan dan kesederhanaan.
  • Upakara: Alas kaki tradisional yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau, melambangkan keteguhan dan kekuatan.

Sementara sang pengantin wanita akan menggunakan pakaian tradisional pernikahan Bali yang mempesona sebagai berikut:

Pakaian Tradisional Adat Pernikahan Bali Wanita

  • Gelung: Hiasan rambut yang terbuat dari bunga dan daun, melambangkan kesuburan dan kemakmuran.
  • Mahkota: Mahkota megah dari emas atau perak.
  • Kebaya: Atasan tradisional ini biasanya dipilih dengan warna putih dan terbuat dari sutra atau katun yang melambangkan kemurnian serta kesederhanaan.
  • Ikat Pinggang: Ikat pinggang putih yang dililitkan di pinggang untuk melambangkan kesetiaan dan pengabdian.
  • Anting: Perhiasan telinga yang terbuat dari emas atau perak, mewakili keseimbangan dan harmoni.
  • Gelang: Perhiasan tangan yang terbuat dari emas atau perak, melambangkan kekuatan dan kemakmuran.
  • Kamen: Kain panjang putih yang terbuat dari sutra atau katun, mewakili kesopanan dan kesederhanaan.
  • Upakara: Alas kaki tradisional yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau, melambangkan keteguhan dan kekuatan.

Jadi, tak hanya ritualnya saja. Setiap detail kecil dalam adat pernikahan Bali, seperti pakaian yang dikenakan oleh kedua mempelai pun memiliki filosofi yang mendalam. Tak hanya membuat pasangan tampil menawan di hari spesial, tapi juga menyimpan makna-mana tradisi istimewa yang sudah diwariskan turun-temurun.

Baca juga: Rekomendasi Bridal Salon di Bali dengan Review Terbaik

Tips Menggabungkan Adat dengan Pernikahan Modern

Menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan modern dalam pernikahan bisa menjadi cara yang indah untuk merayakan warisan budaya sekaligus memberikan sentuhan personal pada hari spesial Anda. Di Bali, perpaduan antara adat pernikahan Bali yang kaya makna dan elemen modern yang elegan dapat menciptakan momen yang tak terlupakan. Dengan perencanaan yang tepat, Anda bisa mendapatkan yang terbaik dari kedua dunia ini.

Memadukan adat dan unsur-unsur modernitas juga memberikan kesempatan untuk menghadirkan pernikahan yang unik. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda ikutin untuk bisa mengkombinasikan  adat pernikahan Bali dengan elemen modern secara harmonis:

1. Pilih Elemen Adat yang Esensial 

Fokusl pada elemen adat yang paling penting dan bermakna bagi Anda. Misalnya, Anda dapat mempertahankan upacara inti seperti Ngungkab Lawang atau ritual inti lain yang maknanya sangat berarti bagi Anda, dan menggabungkannya dengan musik atau dekorasi modern.

2. Gunakan Dekorasi yang Menggabungkan Tradisional dan Modern 

Pilih dekorasi yang menggabungkan elemen tradisional Bali seperti janur dan bunga dengan sentuhan modern seperti pencahayaan LED atau meja dan kursi bergaya minimalis. Penggabungan keduanya akan menciptakan suasana yang harmonis dan estetis.

3. Kombinasikan Pakaian Adat dan Modern 

Pertimbangkan untuk mengenakan pakaian adat pernikahan Bali selama upacara tradisional dan berganti dengan busana modern untuk resepsi. Ini memungkinkan Anda untuk merasakan keindahan kedua gaya tanpa harus memilih salah satunya.

4. Sajikan Menu dengan Sentuhan Tradisional dan Modern

Kombinasikan hidangan tradisional Bali dengan menu internasional atau modern. Misalnya, Anda bisa menyajikan sate lilit dan lawar bersama dengan hidangan barat yang elegan. Ini memberikan variasi dan juga memuaskan selera semua tamu.

5. Pilih Musik yang Menggabungkan Gamelan dan Musik Modern 

Musik adalah elemen penting dalam pernikahan. Anda bisa memulai dengan gamelan tradisional Bali selama upacara, lalu beralih ke band atau DJ dengan lagu-lagu modern untuk resepsi. 

Menggabungkan adat pernikahan Bali dan unsur-unsur modern bukan hanya akan menciptakan momen yang indah, tetapi juga tentang merayakan kayanya tradisi Indonesia. Menggabungkan elemen-elemen yang berarti dari ritual adat pernikahan Bali yang sarat makna serta unsur-unsur modern, Anda bisa merayakan hari spesial Anda dengan cara yang unik dan personal.

Kesimpulan

Adat pernikahan Bali menawarkan pengalaman yang sarat makna, menggabungkan tradisi yang kaya dengan suasana yang magis. Dengan memahami dan menghormati setiap tahapannya, Anda tidak hanya merayakan hari spesial Anda, tetapi juga menghargai warisan budaya yang amat kaya. Menggabungkan elemen tradisional dengan sentuhan modern juga bisa menjadi pilihan yang dapat menciptakan pernikahan yang unik dan personal.

Jika Anda tertarik untuk merencanakan hari spesial yang tak terlupakan di Bali, Bali Wedding siap membantu mewujudkan impian Anda. Kami siap memastikan setiap detail pernikahan berjalan sempurna. Hubungi Bali Wedding sekarang untuk konsultasi dan mulailah perjalanan Anda menuju pernikahan impian di pulau dewata!

FAQ Adat Pernikahan Bali

Q: Apa langkah pertama dalam mempersiapkan pernikahan adat Bali?

Langkah pertama adalah berkonsultasi dengan pemangku adat atau tokoh agama setempat. Mereka akan membantu Anda memahami tahapan upacara yang perlu dijalani dan memberikan panduan tentang persyaratan adat yang harus dipenuhi.

Q: Bagaimana cara memilih pakaian adat untuk pernikahan Bali?

Pilih pakaian adat yang sesuai dengan upacara yang akan Anda jalani. Biasanya, pengantin pria mengenakan kamen, saput, dan udeng, sedangkan pengantin wanita mengenakan kebaya, kamen, dan selendang. Anda dapat menyewa atau membuat pakaian adat melalui penjahit lokal yang berpengalaman.

Q: Apa saja yang perlu disiapkan untuk dekorasi pernikahan adat Bali?

Dekorasi pernikahan adat Bali biasanya melibatkan elemen tradisional seperti janur, bunga, dan kain khas Bali. Pastikan untuk bekerja sama dengan dekorator yang memahami estetika dan simbolisme Bali agar suasana upacara terasa autentik dan sakral.

Q: Bagaimana cara mengatur jadwal upacara adat Bali?

Jadwal upacara adat Bali sering kali ditentukan oleh hari baik menurut kalender Bali. Diskusikan dengan pemangku adat untuk memilih tanggal yang tepat, dan pastikan semua persiapan, termasuk venue dan vendor, siap pada hari tersebut.

Q: Apakah saya perlu menggunakan jasa wedding planner untuk pernikahan adat Bali?

Menggunakan jasa wedding planner, seperti Bali Wedding, yang berpengalaman dalam adat Bali bisa sangat membantu, terutama jika Anda tidak familiar dengan semua detail dan tahapan upacara. Mereka dapat mengoordinasikan semua aspek pernikahan, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, sehingga Anda bisa lebih fokus menikmati hari bahagia Anda.

Foto Profil
Farhan adalah seorang penulis konten berpengalaman yang telah berkarya sejak tahun 2019. Dengan passion untuk membantu pasangan mempersiapkan hari istimewa mereka, Farhan selalu menghadirkan tulisan yang kreatif dan informatif, memastikan pembaca mendapatkan semua tips dan wawasan yang dibutuhkan untuk membuat perayaan yang tak terlupakan.

Artikel Terkait

Seperti Apa Pernikahan Impian Anda?

Hubungi kami sekarang, kami akan memberikan Anda vendor pernikahan terbaik untuk mewujudkan pernikahan impian Anda.