Januari 29, 2024 • 8 Menit Baca
Biaya Pernikahan Adat Jawa – Siapa yang Menanggung?
Pernikahan adat Jawa merupakan bagian penting dari budaya dan tradisi, yang mencerminkan kekayaan nilai-nilai luhur dalam masyarakat Jawa. Pesta pernikahan adat Jawa, dengan segala ritual dan keindahan tradisi yang ada, menciptakan suasana pernikahan yang meriah, sakral, dan tak terlupakan. Namun, pernikahan yang penuh kemegahan ini juga memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Lantas, siapa yang menanggung biaya dalam pernikahan adat Jawa?
Untuk memahami pembagian tanggung jawab biaya pernikahan adat Jawa, kita perlu melihat adat dan kebiasaan yang berlaku di masyarakat Jawa. Secara umum, pengantin pria dan pengantin wanita, bersama dengan kedua keluarga mereka, akan sama-sama menanggung biaya yang dikeluarkan. Akan tetapi, ada beberapa unsur yang biasanya dibagi antara kedua belah pihak, sesuai dengan adat dan kesepakatan keluarga masing-masing.
Artikel kali ini akan mengulas perihal pembagian tanggungjawab biaya pernikahan dalam adat Jawa.
Biaya Memasang Tarub
Dalam merayakan momen sakral pernikahan berdasarkan adat Jawa, salah satu elemen yang menjadi penanda adalah penggunaan Tarub. Tarub, sebuah elemen dekoratif yang tampak mewah dan artistik, adalah komponen akrab dalam segala prosesi pernikahan Jawa. Ditempatkan dengan elegan di pintu masuk rumah sang mempelai wanita, Tarub berperan tidak hanya sebagai hiasan, tapi juga sebagai simbol penyambutan dan penerangan yang memberikan intipan karakter dari pernikahan adat Jawa itu sendiri.
Biaya memasang Tarub tentunya dipengaruhi oleh berbagai faktor, terutama tingkat kerumitan dari desain dekorasi dan ukuran dari Tarub itu sendiri. Mengingat pentingnya Tarub dalam meramaikan suasana, baik dari sisi estetika maupun tradisi, pilihan yang lebih rumit dan besar cenderung diambil oleh keluarganya. Maka, penentuan biaya berdasarkan hal tersebut berkisar antara Rp 2 juta hingga Rp 4,5 juta.
Apakah Anda Memerlukan Jasa Planner Pernikahan Profesional?
"(Required)" indicates required fields
"(Required)" indicates required fields
Pilihan dan pembuatan tarub biasanya disesuaikan dengan tema pernikahan yang diambil. Sebagai contoh, Tarub dengan nuansa tradisional berisi berbagai pernak-pernik yang merepresentasikan Jawa, sedangkan tarub dengan tema modern biasanya lebih simpel dengan dominasi bunga dan dedaunan.
Biaya Fotografer dan Videografer
Setiap momen berharga dalam pernikahan memerlukan dokumentasi yang baik untuk mengabadikan kenangan. Oleh karena itu, biaya yang dialokasikan untuk fotografer dan videografer menjadi bagian penting dalam anggaran pernikahan. Dalam menentukan biaya ini, banyak faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti jenis dan paket layanan yang dipilih pengantin.
Kisaran biaya jasa fotografer dan videografer sangat variatif dan bergantung pada konsep acara yang anda inginkan. Misalnya, paket yang melibatkan jumlah kru lebih besar, atau mencakup layanan seperti drone dan film sinematik tentu memiliki biaya yang lebih tinggi. Namun, perkiraan biaya standar bisa dimulai dari sejutaan hingga puluhan juta.
Upacara Siraman
Upacara Siraman adalah sebuah ritual pembersihan diri yang memiliki makna sangat penting dalam pernikahan adat Jawa. Upacara ini umumnya dilaksanakan sehari sebelum akad nikah, sebagai permulaan rangkaian upacara pernikahan. Dalam tradisi Jawa, upacara siraman diyakini bisa membersihkan roh dan badan, menghilangkan sifat buruk, dan mempersiapkan calon pengantin, khususnya pengantin wanita, untuk memasuki kehidupan baru sebagai pasangan hidup.
Biaya upacara siraman biasanya mencakup persiapan tempat dan bahan-bahan yang digunakan, dan mungkin pakaian khusus untuk mengenakan selama upacara. Variabilitas dalam biaya ini bisa mencapai Rp 3 juta hingga Rp 6.5 juta, tergantung pada seberapa rumit dan mewah upacara yang diinginkan.
Upacara Midodareni
Midodareni merupakan ritual pernikahan adat Jawa yang dilaksanakan pada malam terakhir sebelum pernikahan resmi digelar. Upacara ini dianggap sebagai acara penting dalam rangkaian pernikahan, dan menjadi salah satu bagian vital yang perlu dimasukkan dalam perhitungan anggaran pernikahan. Kesederhanaan hingga kemewahan pelaksanaan upacara ini, serta penggunaan barang-barang yang diperlukan, mempengaruhi besarnya biaya yang dikeluarkan.
Estimasi biaya untuk upacara Midodareni berkisar di angka Rp 5 juta. Biaya ini mencakup persiapan tempat dan dekorasi, serta konsumsi yang disediakan untuk para tamu yang datang dalam acara tersebut. Biaya tersebut belum termasuk seserahan, yang merupakan tanggung jawab pengantin pria. Seserahan sendiri bisa mencakup berbagai jenis barang sesuai dengan tradisi yang diikuti dan nilai yang disepakati antara kedua keluarga.
Biaya untuk Baju Pengantin
Dalam pernikahan adat Jawa, baju pengantin memegang peran yang sangat penting. Pilihan busana pengantin merefleksikan perpaduan antara tradisi dan estetika, mempengaruhi kesan dan atmosfer pernikahan. Umumnya, penanggungan biaya baju pengantin menjadi kewajiban pengantin pria dalam tradisi ini.
Variasi biaya untuk baju pengantin bisa sangat luas, berkisar hingga Rp 15 juta. Biaya ini tergantung pada berbagai faktor seperti model baju pengantin, kualitas bahan, ornamen yang dipasang, dan tingkat kerumitan dalam pembuatannya. Misalnya, sebuah baju pengantin dengan bordir manual, detail ornamen emas, atau material kelas atas seperti sutra, tentu akan menambah biaya.
Selain itu, biaya perancang busana profesional, jika memilih jasa tersebut, termasuk dalam keseluruhan anggaran baju pengantin. Oleh karena itu, memiliki pemahaman yang baik tentang kebutuhan, budget, dan pengetahuan tentang berbagai opsi yang ada menjadi penting dalam proses pengambilan keputusan khususnya dalam pemilihan baju pengantin.
Anggaran Akad Nikah
Akad nikah adalah ritual sakral yang menjadi penentu sah tidaknya sebuah pernikahan dalam hukum agama dan adat. Dalam konteks adat Jawa, pelaksanaan akad nikah memiliki pilihan lokasi dengan pertimbangan biaya yang berbeda-beda.
Secara umum, jika akad nikah dilaksanakan di KUA, pengantin bisa menghemat anggaran karena biasanya tidak dikenai biaya. Ini merupakan opsi yang ekonomis dan sesuai dengan ketentuan hukum. Namun, bagi mereka yang memilih melakukan akad nikah di rumah atau di tempat pilihan lainnya, biasanya akan ada biaya tambahan yang harus ditanggung.
Biaya untuk Resepsi Pengantin
Sebagai puncak pernikahan adat Jawa, resepsi menjadi tahap penting dimana penghargaan diberikan kepada para tamu. Resepsi bisa diadakan di berbagai lokasi seperti rumah, gedung, atau aula. Beberapa komponen utama biaya dalam penyelenggaraan resepsi meliputi: Biaya Gedung, Apabila resepsi diluar rumah, biaya sewa lokasi berkisar antara 5-30 juta rupiah, tergantung lokasi dan kapasitasnya.
Biaya Katering, untuk menyajikan konsumsi bagi 100 tamu, biasanya biaya katering diperkirakan antara 20-35 juta rupiah, sesuai jumlah tamu dan menu. Biaya Hiburan dan Dekorasi, dengan rentang biaya umumnya antara 6-12 juta rupiah.
Biaya Pernikahan dalam Adat Jawa
Demikianlah sejauh ini pembahasan tentang biaya pernikahan dalam adat Jawa, dimulai dari proses akad nikah hingga resepsi pernikahan, dan berbagai komponen biaya yang terlibat di dalamnya. Setiap tahap memiliki pertimbangan dan anggaran biaya yang berbeda-beda, semua diatur dan dipersiapkan sebaik mungkin untuk menjamin kelancaran dan kesuksesan acara.
Jika anda merasa informasi dalam artikel ini bermanfaat dan ingin mendapatkan wawasan lainnya seputar tradisi pernikahan di berbagai daerah atau tips pernikahan lainnya, pastikan untuk membaca artikel lainnya yang tersedia di halaman Bali Wedding.
Artikel Terkait
Gak Ribet! Ini Tips Sat-Set Bikin Undangan Pernikahan Digital
10 Inspirasi Undangan Pernikahan Unik
Seperti Apa Pernikahan Impian Anda?
Hubungi kami sekarang, kami akan memberikan Anda vendor pernikahan terbaik untuk mewujudkan pernikahan impian Anda.